Home
» Kanker
» Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Kanker mata (Retinoblastoma)
Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Kanker mata (Retinoblastoma)
Penyebab,
Gejala, dan Cara Mengobati Kanker mata (Retinoblastoma) | Meskipun
penyakit kanker mata (retinoblastoma) bisa menyerang siapa saja, namun dari
survey yang dilakukan pada tingkatan usia penderita, penyakit ini mayoritas
menyerang anak-anak usia dibawah 5 tahun. Penyakit ini umumnya terjadi di area
belakang mata yang sangat peka terhadap cahaya (bagian retina). Penyebab kanker mata yang paling dominan adalah
faktor keturunan (genetic) dimana anak yang salah satu orangtuanya memiliki
riwayat kanker mata, memiliki 45% risiko lebih tinggi menderita kanker mata.
Adapun penyebab lain dari kanker yang mematikan ini adalah paparan zat kimia,
faktor lingkungan yang tidak sehat, juga paparan sinar matahari berlebih.
Gejala Kanker
Mata
Umumnya gejala kanker mata atau retinoblastoma ini mudah
dikenali. Berikut ini diantaranya:
Terdapat titik
putih pada pupil mata dan akan nampak jelas jika terkena cahaya flash
fotografi.
Muncul benjolan
di kelopak mata dan akan mempengaruhi penglihatan secara permanen. Pada level
parah biasanya disusul ulserasi
benjolan.
Mata terlihat
memantulkan cahaya mirip mata kucing.
Memiliki gejala
yang mirip dengan melanoma koroid
yaitu tekanan intraocular mencakup
sakit dibagian mata, sakit kepala, bahkan kehilangan penglihatan.
Pandangan
semakin kabur pada salah satu mata atau bahkan keduanya.
Sakit mata
terus-menerus diikuti keluarnya air mata berlebih, gangguan gerakan mata
(proptosis), dan penglihatan semakin menurun.
Muncul
bintik-bintik merah (floater) dibagian mata.
Kehilangan penglihatan
prefier.
Pada kasus yang
parah mata terlihat kemerahan, berubah juling (strabismus) secara tiba-tiba,
dan terlihat semakin melotot.
Iris kedua mata
warnanya berbeda.
Terjadi kebutaan
mendadak.
Beberapa gejala tersebut
diatas adalah gejala awal kanker mata secara umum. Jika kanker mata sudah memasuki stadium lanjut, maka gejala
fisik akan lebih mengerikan lagi yaitu bercak putih pada mata semakin membesar
bahkan mata menonjol keluar.
Metode
pengobatan Kanker mata (Retinoblastoma)
Seperti halnya penyakit
kanker jenis lainnya, cara mengobati kanker mata pada anak ini biasanya menggunakan metode
kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan. Namun untuk kasus tertentu
pengobatan dilakukan dengan cara terapi laser (laser fotokoagulasi),
cryotherapy, dan thermotherapy.
Kemoterapi
Kemoterapi
adalah metode pengobatan dengan bahan kimia untuk membunuh sel kanker baik
dalam bentuk tablet atau injeksi di pembuluh darah. Pada anak penderita
retinoblastoma, kemoterapi untuk membantu mengecilkan tumor sehingga metode
pengobatan lain seperti terapi radiasi, cryotherapy, dan thermotherapy, hanya
untuk mengobati sisa-sisa sel kanker.
Terapi Radiasi
Pengobatan kanker mata dengan
terapi radiasi tujuannya sama seperti kemoterapi yaitu membunuh sel kanker.
Hanya saja metode ini menggunakan radiasi gelombang radio berenergi tinggi.
Terapi radiasi untuk kanker mata terdiri dari 2 jenis yaitu terapi radiasi
internal (brachytherapy), dan terapi radiasi eksternal.
Pembedahan
Prosedur
pembedahan berupa pengangkatan mata, cara ini dilakukan apabila metode lain
tidak mampu mengatasi retinoblastoma. Tujuannya supaya sel kanker tidak meluas
ke oragn tubuh lain. Ada 3 tahapan prosedur pembedahan yaitu: pembedahan untuk
mengangkat mata yang terkena kanker (enukleasi), pembedahan untuk penempatan implant mata, dan pemasangan mata
buatan.
Cryotherapy
Cryotherapy
adalah prosedur pengobatan kanker mata dengan memanfaatkan zat dingin yang
ekstrim (misalnya nitrogen cair). Zat dingin tersebut dimasukkan ke sel kanker.
Setelah sel kanker membeku zat dingan akan dihapus, berikutnya sel kanker akan
mencair.
Thermotherapy
Thermotherapy
adalah cara mengobati kanker mata pada anak (retinoblastoma) yang merupakan
kebalikan cari cryotherapy. Thermotherapy memanfaatkan suhu panas yang esktrim
untuk mematikan sel-sel kanker. Metode ini biasanya menggunakan teknologi USG
dan Laser.