Dibanding
kanker payudara, kanker darah, kanker kelenjar getah bening dan kasus-kasus
kanker lainnya, kanker tenggorokan termasuk kasus yang jarang terjadi. Meskipun
begitu keberadaannya perlu diwaspadai apalagi pada stadium awal gejala kanker
tenggorokan sulit dideteksi. Ada beberapa faktor penyebab
kanker tenggorokan yang mungkin akrab dengan keseharian kita seperti
merokok, paparan bahan industri (termasuk bahan sintetis), dan kebiasaan minum
minuman beralkohol. Namun kadang kanker tenggorokan juga disebabkan oleh Human
Pappiloma Virus (HPV), refluks lambung kronis atau peristiwa kebocoran asam
lambung ke tenggorokan.
Caramengobati kanker tenggorokan cenderung ekstrim. Umumnya untuk
kasus kanker tenggorokan stadium awal cukup dilakukan pembedahan endoskopi atau metode terapi radiasi.
Namun jika sel kanker sudah meluas dan masuk kategori stadium lanjut, biasanya
dilakukan pengangkatan dan kemoterapi.
Mengingat
efek kanker tenggorokan sangat mengerikan dan beresiko tinggi terhadap
kematian, maka dibutuhkan cara untuk mengantisipasi penyakit tersebut yaitu
melalui berbagai upaya pencegahan. Cara mencegah kanker tenggorokan erat kaitannya dengan gaya hidup dan makanan yang
dikonsumsi. Berikut ini diantaranya:
-
Berhenti
Merokok
Diantara
semua faktor penyebab kanker tenggorokan, rokok merupakan penyebab paling
utama. Nikotin dan tar yang terkandung dalam tembakau tidak hanya menyebabkan
kanker tenggorokan namun juga jenis kanker lain yang yang tak kalah ganas yaitu
kanker paru-paru, kanker kulit, dan kanker mulut.
-
Kurangi
kadar Gula
Asupan
gula berlebih juga memicu kanker tenggorokan. Perlu diketahui, gula mengandung
sejumlah nutrisi untuk perkembangan sel pada jaringan tubuh. Disini sel kanker
mampu tumbuh lebih cepat karena mendapat pasokan nutrisi yang cukup dari gula
yang dikonsumsi penderita.
-
Minum
Teh Hijau
Senyawa
anti-oksidan dalam teh hijau sangat efektif untuk mencegah terjadinya kanker
tenggorokan. Sifat antioksidan-nya mampu menangkal radikal bebas pemicu kanker.
Dengan sendirinya mengonsumsi teh hijau sama artinya mengurangi resiko kanker
tenggorokan.
-
Konsumsi
Sayuran Organik
Sayuran
organik hijau mengandung banyak vitamin dan mineral lengkap seperti zat besi,
kalsium, potassium, kalium, dan vitamin A dan C. Kandungan nutrisi aktif
tersebut mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah
terserang penyakit, termasuk kanker tenggorokan.
-
Konsumsi
Ikan dan Paprika
Hampir
semua orang tahu bahwa ikan segar mengandung asam lemak Omega-3 yang bermanfaat
untuk memproteksi sistem immune
tubuh. ikan tidak perlu dimasak terlalu lama untuk menjaga kualitas nutrisinya
agar tetap utuh. Tak jauh beda dengan ikan, Paprika Merah dan Paprika Kuning
mengandung lykopene yaitu semacam zat
yang bersifat anti-kanker.
-
Tidak
Mengonsumsi Daging Merah
Untuk
mencegah kanker tenggorokan sebaiknya tidak mengonsumsi daging merah. Daging
merah mengandung lemak jenuh yang dapat mnyebabkan kanker tenggorokan.
Sebaliknya dengan mengonsumsi banyak bawang putih dapat meminimalisir resiko
kanker tenggorokan.
-
Gunakan
Masker
Emisi
gas dan segala macam polusi udara juga berkontibusi terhadap kanker tenggorokan.
Bahkan di kota-kota besar polusi udara memiliki prosentase sama dengan asap
rokok terkait penyebab kanker tenggorokan.
Gunakan masker saat keluar rumah supaya terhindar dari racun dan radikal bebas
yang masuk melalui udara.
-
Minum
Air Putih
Air
putih adalah obat segala jenis penyakit yang paling efektif. Untuk mencegah
kemungkinan munculnya sel kanker tenggorokan, sebaiknya memperbanyak konsumsi
air putih. Idealnya untuk mencapai tubuh yang sehat sebaiknya minum air putih 8
gelas (2 liter) perhari.
-
Olahraga
Teratur
Cara mencegah kanker tenggorokan dengan
mudah dan murah adalah berolahraga secara teratur. Olahraga membantu proses pembakaran
lemak menjadi energi sehingga timbunan lemak jahat penyebab kanker dapat
dihancurkan dan larut bersama keringat dan urine.