Mengingat kanker serviks sangat sulit disembuhkan terutama untuk stadium lanjut, dibutuhkan langkah preventif dan cara mencegah kanker serviks sejak dini. Hal ini karena gejala kanker serviks biasanya baru terlihat ketika memasuki stadium lanjut dengan gejala awal berat badan menurun drastis, perdarahan diluar siklus menstruasi, nyeri panggul, keputihan, dan sebagainya.
Nah, bagaimana cara mencegah kanker serviks agar sel kanker tidak berkembang ke stadium lanjut? Berikut ini tips pencegahannya:
Test Pap Smear
Test pap smear (test papaniculou) adalah metode skrining untuk mendeteksi kemungkinan adanya virus HPV penyebab kanker serviks. Test pap smear terbukti akurat mendeteksi sejak awal adanya virus HPV sehingga mampu meminimalisir risiko kanker serviks sekaligus memperbaiki prognosis. Metode pap smear ini harus dilakukan wanita usia produktif atau wanita yang sudah aktif secara seksual, wanita yang mempunyai riwayat terkena virus HPV, wanita pengguna alat kontrasepsi (pil), serta wanita yang sudah menginjak usia 35 tahun.
Metode pap smear ini harus dilakukan satu tahun sekali atau minimal dua tahun sekali. Untuk hasil pap smear yang lebih akurat, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan:
- Pap smear sebaiknya dilakukan 2 minggu setelah haid hari pertama.
- Tidak menggunakan obat (kimia atauphn herbal) pencuci organ kewanitaan.
- Bagi wanita yang baru melahirkan, test pap smear wajib dilakukan 6-8 minggu pasca persalinan.
- Tidak berhubungan seksual minimal 24 jam sebelum test pap smear.
Pemberian Vaksin Anti Kanker Serviks
Satu hal yang harus disadari, kanker serviks dapat menyerang kelompok wanita segala umur tanpa pandang bulu. Untuk vaksin kanker serviks sendiri penting diberikan pada wanita keompok umur 11 – 16 tahun dan pemberian vaksin sendiri bisa pada bulan ke 0, 1, dan ke 6. Bagi yang pernah terinfeksi HPV, vaksin yang diberikan efektifitasnya bisa dikurangi. Vaksinasi kanker serviks hanya bisa dilakukan oleh dokter ahli kandungan, dan tujuannya hanya untuk mencegah, bukan mengobati.
Hindari Seks Bebas
Media penularan Human Papilloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks adalah melalui kontak seksual. Dari berbagai survey, seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan mempunyai risiko menderita kanker serviks jauh lebih besar dibanding mereka yang tetap setia pada pasangan atau mereka yang tidak menganut free sex.
Jauhi Produk Kimia Berbahaya
Dampak kehidupan yang serba modern cenderung ekstrim dan mengerikan. Semua hal baik makanan, produk kosmetik, dan sebagainya rentan terkontaminasi zat kimia berbahaya penyebab kanker. Satu contoh adalah pembungkus yang terbuat dari bahan plastik, dapat memicu kanker apabila terkena panas dari produk makanan. Oleh sebab itu sebaiknya hindari penggunaan sterofom untuk wadah makanan atau wadah lain terbuat dari plastik yang dipanaskan.
Beberapa cara mencegah kanker serviks diatas sebaiknya memang dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ingat penanganan kanker serviks yang terlambat maka risiko kematian semakin tinggi. Jadi sebaiknya diupayakan pencegahan daripada mengobati.